Tempel

Kelurahan Banyurejo Kapanewon Tempel Sleman

Admin
2 menit baca
Kelurahan Banyurejo Kapanewon Tempel Sleman

Banyurejo, kalurahan yang terletak di bagian paling selatan Kecamatan Tempel, Sleman, memiliki posisi unik karena berbatasan langsung dengan Magelang, Jawa Tengah.

Banyurejo, kalurahan yang terletak di bagian paling selatan Kecamatan Tempel, Sleman, memiliki posisi unik karena berbatasan langsung dengan Magelang, Jawa Tengah. Dikenal sebagai desa budaya, Banyurejo sukses menciptakan atraksi wisata berbasis kearifan lokal. Salah satu daya tarik utamanya adalah pasar tradisional yang menawarkan pengalaman bersantap yang sarat nostalgia di tengah keasrian alam.

Lembah Si Cangkring: Pasar Jadul di Tepi Sungai

Ikon wisata kuliner Banyurejo adalah Lembah Si Cangkring. Pasar ini bukan sekadar tempat makan, melainkan destinasi tematik yang mengusung konsep pasar jadul (tempo dulu). Terletak di aliran sungai, pasar ini menawarkan suasana alam yang berbeda.

  • Menu Nostalgia: Hampir semua yang dijajakan adalah makanan tradisional dengan harga terjangkau. Sobat jalan-jalan bisa menemukan bubur kricak, megono, gudeg pecel, serta minuman tradisional seperti wedang bajigur.
  • Waktu Kunjungan: Pasar ini hanya beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional di pagi hari, biasanya buka dari pukul 06.00 hingga makanan habis sekitar tengah hari.

Menghidupkan Permainan dan Suasana Desa

Lembah Si Cangkring dikembangkan dengan tujuan ganda: memenuhi kebutuhan kuliner sekaligus edukasi budaya.

  • Permainan Tradisional: Pengelola menambahkan area bermain dengan menyediakan permainan tradisional seperti gangsingan, otok-otok, dan suling. Ini bertujuan mengenalkan permainan masa kecil kepada anak-anak.
  • Konsep Rustic: Revitalisasi pasar ini dilakukan dengan mempertahankan konsep tradisional Jawa, menggunakan ornamen kayu dan bambu untuk memperkuat kesan klasik.

Banyurejo sebagai Desa Budaya dan Sentra Pertanian

Jauh sebelum menjadi destinasi kuliner, Banyurejo sudah dikenal sebagai Desa Budaya yang aktif melestarikan tradisi.

  • Kesenian Tradisional: Potensi budaya di sini mencakup tarian tradisional Badui, Karawitan, hingga upacara adat seperti Merti Desa dan Sadranan. Kesenian ini menjadi media penting untuk menyampaikan nilai-nilai luhur.
  • Potensi Pertanian: Sebagian besar masyarakat Banyurejo bermata pencaharian sebagai petani. Komoditas seperti padi, cabai, dan terung menjadi potensi ekonomi yang penting. Di sisi lain, peternakan sapi dan bebek juga merupakan potensi unggulan desa ini.

Aksesibilitas dan Tips Berburu Jajanan

Banyurejo berada di bagian selatan Kecamatan Tempel, dekat perbatasan Magelang. Lokasinya dilalui oleh aliran Selokan Mataram, yang menambah kesuburan lahan pertaniannya.

Saya menyarankan sobat jalan-jalan datang sepagi mungkin ke Lembah Si Cangkring, terutama jika ingin berburu menu-menu langka seperti bubur kricak atau gudeg pecel, karena makanan biasanya cepat habis. Jangan lupa membawa uang tunai secukupnya untuk menikmati aneka jajanan jadul tersebut.

Kelurahan di wilayah kecamatan Tempel lainnya yang layak dikunjungi:

  • Merdikorejo: Ikon wisata, Grojogan Watu Purbo dan sentra jamu.
  • Pondokrejo: Fokus agroindustri, sering gelar panen raya.
  • Lumbungrejo: Pusat kapanewon, dekat Candi Sambisari.
  • Tambakrejo: Kawasan tambak, ramai nelayan.
  • Mororejo: Kawasan air terjun, ramai wisatawan.
  • Sumberejo: Kawasan pertanian, ramai pasar tradisional.

Siap Menjelajahi Yogyakarta?

Sewa mobil sekarang dan nikmati perjalanan yang nyaman bersama kami