Jika Condongcatur dikenal dengan perkembangan urban dan kuliner populernya, maka Caturtunggal di Kecamatan Depok, Sleman, adalah Episentrum Akademik dan Gaya Hidup yang sesungguhnya. Kalurahan ini adalah rumah bagi institusi pendidikan terkemuka, menjadikannya wilayah dengan denyut aktivitas non-stop—mulai dari coffee shop 24 jam hingga restoran fine dining di dalam hotel-hotel mewah.
Pusat Pendidikan dan Nugas 24 Jam
Caturtunggal adalah lokasi strategis bagi pelajar dan mahasiswa karena menjadi titik utama bagi Universitas Gadjah Mada (UGM). Keberadaan kampus besar ini mendorong tumbuhnya infrastruktur yang menunjang kegiatan akademik dan kreatif.
- Budaya Kafe 24 Jam: Sepanjang Jalan Kaliurang (Jakal) dan area sekitarnya, menjamur kafe yang beroperasi 24 jam. Tempat-tempat seperti ARAH Coffee Pandawa, Cold ‘N Brew, dan NAWWA menjadi ‘markas’ wajib bagi mahasiswa untuk nugas (mengerjakan tugas) hingga larut malam.
- Aksesibilitas: Lokasinya juga mencakup kawasan penting lainnya seperti Samirono, Kocoran, dan Ambarukmo, yang menjadi titik temu ekonomi dan sosial.
Dari Kuliner Rooftop hingga Restoran Apung
Caturtunggal menawarkan spektrum kuliner yang sangat luas, dari sajian mahasiswa hingga hidangan kelas atas.
Restoran Fine Dining dan Rooftop:
- What The Deck! di PORTA Hotel (Rooftop Bar) menawarkan pengalaman bersantap malam romantis dengan hidangan Western dan pemandangan kota.
- SamaZana Restaurant (Royal Ambarrukmo) dan SMARA Restaurant (GRAMM Hotel) menyediakan pilihan all day dining dan fine dining yang mewah, sering menjadi pilihan untuk acara-acara khusus.
- Floating Resto Sleman: Destinasi kuliner unik yang menyerupai restoran apung dengan saung-saung di atas air, menawarkan suasana yang sejuk, tenang, dan instagramable. Ini adalah tujuan yang wajib dikunjungi jika Anda mencari tempat makan keluarga yang eksotis.
Potensi Ekonomi Kreatif
Berkat konsentrasi generasi muda dan akademisi, Caturtunggal berperan besar dalam ekosistem ekonomi kreatif DIY. Wilayah ini menjadi pusat bagi sinergi antara pendidikan, ekonomi, dan pariwisata. Konsep “Write Locally, Sell Globally” sangat relevan di sini, di mana karya-karya lokal didorong untuk menembus pasar global.
Caturtunggal adalah representasi sempurna dari kemajuan Sleman: kawasan yang tidak pernah tidur, didorong oleh semangat belajar, dan didukung oleh fasilitas kuliner yang lengkap—cocok untuk segala kebutuhan, dari sesi brainstorming hingga romantic dinner.