Ngaglik

Kelurahan Donoharjo di Kapanewon Ngaglik

Admin
2 menit baca
Kelurahan Donoharjo di Kapanewon Ngaglik

Donoharjo, sebuah kalurahan di Kecamatan Ngaglik, Sleman, memiliki lokasi strategis yang menghubungkan pusat Sleman dengan kawasan Merapi.

Donoharjo, sebuah kalurahan di Kapenewon Ngaglik, Sleman, memiliki lokasi strategis yang menghubungkan pusat Sleman dengan kawasan Merapi. Kalurahan ini dibentuk dari penggabungan empat kelurahan lama pada tahun 1946. Donoharjo dikenal karena berhasil mengelola potensi agraris dan budaya, bahkan di tengah masuknya kehidupan industri. Baru-baru ini, desa ini menjadi sorotan karena inisiatif inovatifnya di bidang energi.

Pawon Mbah Gito: Kuliner Ndeso dengan View Sawah

Daya tarik kuliner utama yang berdekatan dengan Donoharjo adalah Pawon Mbah Gito. Restoran ini sangat populer karena menawarkan pengalaman bersantap dengan konsep ndeso dan view alam yang menenangkan.

  • Konsep dan Menu: Pawon Mbah Gito memiliki bangunan utama berupa Joglo Jawa dan area duduk outdoor dengan gardu pandang yang menghadap ke arah sawah. Menu yang disajikan adalah masakan Jawa prasmanan, seperti Mangut Lele dan Brongkos, dengan cita rasa gurih-manis yang khas.
  • Keunikan: Konsep self-service dan suasana pedesaan yang adem membuat pengunjung rela antre.

Desa Energi Berdikari UGM

Donoharjo menjadi pilot project penting dalam pengembangan desa di Indonesia.

  • Inovasi Energi: Kalurahan Donoharjo dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Program Desa Energi Berdikari (DEB) oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pertamina.
  • Kemandirian: Program ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian energi desa. Saya merasa, inisiatif ini menunjukkan adaptasi Donoharjo dalam menghadapi tantangan modern sambil tetap mempertahankan basis agrarisnya.

Wisata Budaya Tanjung dan Kesenian Lokal

Donoharjo memiliki warisan budaya yang masih dijunjung tinggi dan dipertahankan.

  • Desa Wisata Tanjung: Kawasan Tanjung-Donoharjo memiliki potensi wisata budaya yang kuat. Kesenian tradisional seperti Angguk, Karawitan, Cokekan, Gejog Lesung, dan Pekbung masih aktif dilestarikan.
  • Budaya Pertanian: Budaya pertanian seperti tradisi Tedun (turun ke sawah) dan Wiwit (syukuran panen) juga menjadi bagian dari kebudayaan agraris yang dominan di Donoharjo.

Akses dan Potensi Agrobisnis

Donoharjo terletak sekitar 5 km dari Kecamatan Ngaglik dan 8 km dari ibu kota Sleman, dengan aksesibilitas yang baik. Lahan pertaniannya didominasi oleh sawah dan jagung. Meskipun kehidupan industri (pabrik garmen) telah masuk, kebudayaan agraris Donoharjo tetap kuat.

Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mencoba bersantap di Pawon Mbah Gito pada jam makan siang dan mencicipi Mangut Lele yang legendaris. Setelah itu, jelajahi area persawahan Donoharjo. Kunjungan ke Donoharjo adalah cara unik untuk melihat keseimbangan antara masuknya kehidupan industri dan bertahannya budaya pertanian.

Kelurahan lain di wilayah kecamatan Ngaglik yang layak dikunjungi:

Siap Menjelajahi Yogyakarta?

Sewa mobil sekarang dan nikmati perjalanan yang nyaman bersama kami