Kepuharjo, sebuah kalurahan di Kecamatan Cangkringan, Sleman, memiliki posisi yang sangat krusial, terletak di Kawasan Rawan Bencana (KRB) II dan III Gunung Merapi. Kalurahan ini menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak erupsi 2010. Namun, Kepuharjo berhasil memanfaatkan warisan bencana dan alamnya yang sejuk untuk mengembangkan ekowisata, menjadikannya destinasi yang penuh sejarah dan petualangan.
Bunker Kaliadem dan Sisa Hartaku: Saksi Bisu Erupsi
Kepuharjo adalah jantung dari atraksi Lava Tour Merapi. Wisatawan datang ke sini untuk melihat langsung sisa-sisa keganasan Merapi.
- Bunker Kaliadem: Bunker ini menjadi saksi bisu erupsi dahsyat. Faktanya, lokasi ini menjadi salah satu spot wajib kunjungan dalam paket Lava Tour.
- Museum Sisa Hartaku: Museum mini ini menyimpan barang-barang peninggalan warga yang terkena awan panas, memberikan gambaran nyata tentang kekuatan alam.
- Batu Alien: Batu hasil guguran erupsi dengan permukaan unik ini juga menjadi ikon foto di Kepuharjo.
Kopi Merapi dan Kopi Kali Petung: Nongkrong dengan View Merapi
Udara sejuk Kepuharjo dimanfaatkan sebagai ambience sempurna untuk menikmati kopi.
- Kopi Merapi: Terletak di Petung, kafe ini menawarkan udara dingin yang segar dan pemandangan langsung ke Gunung Merapi. Tempat ini sangat cocok untuk nongkrong santai sambil menikmati kopi hangat.
- Kopi Kali Petung: Kafe ini juga berada di Dusun Petung, di kaki Merapi. Tempatnya menawarkan pemandangan apik dan udara sejuk, pas untuk menyesap kopi sambil menikmati camilan.
The Lost World Farm: Edukasi dan Rekreasi Baru
Kepuharjo terus berinovasi dalam sektor pariwisata.
- Konsep Peternakan: The Lost World Farm adalah destinasi baru yang menyajikan edukasi ala peternakan Belanda. Tempat ini memiliki spot foto dan hewan ternak, cocok untuk rekreasi keluarga.
- Wisata Alternatif: Meskipun jalan menuju lokasi cukup menanjak, tempat ini menawarkan pemandangan dan ketenangan yang menarik bagi sobat jalan-jalan.
Potensi Peternakan dan Budaya Jatilan
Sektor unggulan Kepuharjo adalah peternakan sapi perah. Masyarakatnya memiliki inisiatif dalam mengembangkan potensi ini melalui pelatihan.
- Budidaya Umbi-umbian: Kelompok masyarakat “Mekarsari” aktif membudidayakan umbi-umbian lokal seperti suweg, gadung, dan ganyong. Mereka mengolah umbi enthik menjadi keripik khas.
- Kesenian Jatilan: Jatilan (kuda lumping) merupakan kesenian tertua di Cangkringan, yang pusat organisasinya (Sida Rukun) berada di Kaliadem, Kepuharjo.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mencoba Lava Tour Merapi (dengan jeep) sebagai agenda wajib. Akhiri hari dengan menyeruput kopi hangat di Kopi Merapi sambil melihat panorama Gunung Merapi dari jarak terdekat. Kepuharjo adalah destinasi yang menawarkan cerita heroik tentang kebangkitan masyarakat Merapi.