Margokaton, sebuah kalurahan di Kecamatan Seyegan, Sleman, adalah wilayah yang terletak di jalur agraris Sleman Barat. Kalurahan ini dibentuk melalui penggabungan tiga kelurahan lama pada tahun 1948. Belakangan, nama Margokaton menjadi perbincangan publik, bukan hanya karena kekayaan budaya dan pertaniannya, tetapi juga karena posisinya yang strategis di jalur Tol Jogja-Bawen, yang menciptakan “miliarder-miliarder baru” dari warganya.
Mie Ayam Goreng Mekaton: Legenda di Tengah Desa
Daya tarik kuliner paling ikonik di Margokaton adalah Mie Ayam Goreng Mekaton. Kedai sederhana ini disebut-sebut sebagai pionir atau kedai pertama yang menyajikan menu mie ayam goreng di Yogyakarta.
- Menu Unik: Mie ayam Mekaton hadir dalam varian Mie Ayam Goreng Kuah dan Mie Ayam Goreng Biasa. Sajiannya sangat sederhana, tanpa tambahan pangsit atau bakso, namun memiliki cita rasa manis gurih yang khas.
- Harga Merakyat: Harga menu yang flat dan sangat terjangkau menjadikannya favorit banyak pelanggan, meski lokasinya agak jauh dari pusat kota.
Kekuatan Budaya: Karawitan dan Kesenian Lokal
Meskipun dikenal sebagai desa pertanian, Margokaton memiliki warisan budaya yang hidup. Upaya pelestarian di sini dilakukan dengan serius, bahkan terdapat peluncuran Buku Profil Budaya Margokaton sebagai penguatan identitas.
- Karawitan dan Ketoprak: Padukuhan Bantulan di Margokaton secara aktif melestarikan kesenian Karawitan dan Ketoprak. Kesenian ini menjadi bukti kekayaan budaya non-fisik Margokaton.
Jalan Tol Jogja-Bawen: Berkah dan Perubahan Lahan
Margokaton menjadi sorotan media setelah sejumlah warga menerima pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) untuk lahan yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Bawen.
- Dampak Ekonomi: Pembayaran UGK ini secara signifikan mengubah kondisi ekonomi sebagian masyarakat. Faktanya, peristiwa ini memicu perbincangan mengenai nasib desa-desa agraris di jalur tol.
- Potensi Air: Margokaton juga dilintasi oleh Selokan Mataram, yang menjadi sumber irigasi vital bagi pertanian setempat, termasuk untuk padi dan tanaman pangan lainnya.
Agribisnis dan Pengembangan Desa
Mayoritas penduduk Margokaton masih berprofesi sebagai petani. Selain pertanian, terdapat juga peternakan ayam, sapi, dan budidaya lele. Masyarakat Margokaton kini didorong untuk mengoptimalkan potensi ini dan mempromosikannya.
- Tantangan Promosi: Meskipun memiliki banyak potensi, salah satu kendala yang dihadapi Margokaton adalah kurangnya promosi yang mampu menjangkau khalayak luas. Solusinya adalah dengan membuat video profil desa yang menarik.
Tips Kunjungan: Wisata Sederhana dan Menarik
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk berpetualang mencari Mie Ayam Goreng Mekaton yang legendaris di Somokaton. Nikmati suasana pedesaan Margokaton yang damai, dan sekaligus apresiasi kekayaan budaya yang masih dilestarikan di padukuhan sekitarnya. Margokaton menawarkan pengalaman berlibur yang sederhana, namun penuh cerita dan cita rasa yang khas.