Mororejo, sebuah kalurahan di Kecamatan Tempel, Sleman, adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan Magelang. Nama “Mororejo” berasal dari penggabungan tiga kelurahan lama, yang kini memiliki visi untuk menjadi desa yang religius, maju, sejahtera, dan mandiri. Kawasan ini dikenal karena kekayaan sektor agrobisnisnya, serta berhasil mengembangkan potensi air menjadi destinasi wisata yang menarik.
Embung Mororejo: Destinasi Baru dengan Spot Instagramable
Daya tarik utama Mororejo adalah pengembangan area konservasi air menjadi tempat rekreasi. Taman Embung Mororejo di Padukuhan Pringapus dan Domban telah bertransformasi menjadi spot yang populer.
- Fasilitas Rekreasi: Embung ini tidak hanya berfungsi sebagai kantong air untuk pertanian, tetapi juga dilengkapi dengan taman, tempat bermain anak, dan berbagai spot foto instagramable.
- Kegiatan Komunitas: Embung Mororejo sering menjadi titik kumpul bagi para penggemar gowes (bersepeda) dari Jogja Utara, khususnya di sepanjang jalan pinggiran sawah. Bahkan, kawasan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni lokal.
Agrobisnis: Jantung Ekonomi Mororejo
Secara fundamental, Mororejo diarahkan sebagai kawasan Agribisnis yang kuat di Tempel. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani.
- Fokus Pengembangan: Mororejo berfokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada pertanian, peternakan, dan perkebunan. Saya merasa, keberadaan Embung Mororejo secara langsung mendukung sektor pertanian ini.
Optimalisasi potensi alam ini menjadi misi penting Kalurahan Mororejo untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
Potensi Budaya dan Panti Pemberdayaan
Mororejo juga memiliki warisan budaya dan inisiatif sosial yang menarik.
- Kesenian Lokal: Kesenian tradisional seperti Slawatan masih dilestarikan di Karanggawang. Hal ini menunjukkan Mororejo menjaga nilai kearifan lokal.
- Panti Baitul Qowwam: Di Dusun Plumbon Tengah, terdapat Yayasan Baitul Qowwam yang berfungsi sebagai Empowering House (Rumah Pemberdayaan). Panti ini fokus pada pembangunan generasi milenial yang kuat ilmu agama dan memiliki akses pendidikan tinggi.
Kuliner di Sekitar Embung Mororejo
Meskipun Mororejo tidak memiliki restoran kuliner legendaris yang spesifik seperti kalurahan tetangganya, potensi kuliner di sekitar Embung Mororejo mulai berkembang. Pengunjung dapat menikmati sajian sederhana di kios-kios kuliner yang berada di area embung.
- Konsep Outdoor: Kulineran di sini menawarkan suasana yang nyaman, dengan pemandangan embung yang elok, terutama saat malam hari ketika kawasan ini mulai gemerlap.
Tips Kunjungan: Gowes dan Menikmati Senja
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Embung Mororejo pada sore menjelang senja. Pemandangan sunset di atas embung sangat cantik dan aesthetic. Jangan lupa membawa sepeda untuk menikmati jalur gowes yang menantang dan menyegarkan di kawasan ini. Kunjungan ke Mororejo adalah cara terbaik untuk melihat bagaimana desa di Sleman berinovasi, menggabungkan konservasi air, pariwisata, dan potensi agrobisnis.
Kelurahan di wilayah kecamatan Tempel lainnya yang layak dikunjungi:
- Banyurejo: Kawasan pertanian, dekat wisata air terjun.
- Merdikorejo: Ikon wisata, Grojogan Watu Purbo dan sentra jamu.
- Pondokrejo: Fokus agroindustri, sering gelar panen raya.
- Lumbungrejo: Pusat kapanewon, dekat Candi Sambisari.
- Tambakrejo: Kawasan tambak, ramai nelayan.
- Sumberejo: Kawasan pertanian, ramai pasar tradisional.