Sendangsari, sebuah kalurahan di Kecamatan Minggir, Sleman, memegang peran penting sebagai salah satu lumbung padi di Sleman. Terletak di ujung barat wilayah kabupaten, Sendangsari didominasi oleh persawahan dan perkebunan, menciptakan suasana pedesaan yang damai dan asri. Kawasan ini dikenal sebagai tempat yang ideal untuk melipir dari keramaian kota, menawarkan spot nongkrong dengan pemandangan alami.
Omak Kopi: Nongkrong Santai dengan View Sawah
Daya tarik kuliner di Sendangsari muncul dari konsep coffee shop yang memanfaatkan landscape alam. Omak Kopi adalah salah satu kedai yang menawarkan suasana nongkrong di tepi sawah.
- Suasana Homey: Kedai ini dikenal dengan desainnya yang aesthetic dan klasik, memanfaatkan kayu dengan interior yang hangat. Faktanya, banyak pengunjung yang datang ke sini untuk bekerja atau sekadar menenangkan diri sambil menikmati pemandangan sawah dan perbukitan di kejauhan.
- Menu Minimalis: Omak Kopi menyajikan berbagai menu kopi, minuman, dan jajanan yang harganya terjangkau, cocok untuk kantong traveler.
Lumbung Padi dan Potensi Alam Agraris
Secara geografis, sebagian besar wilayah Sendangsari adalah persawahan dan perkebunan. Hal ini menjadikannya daerah yang sangat produktif di sektor pertanian.
- Komoditas Padi: Peran Sendangsari sebagai lumbung padi sangat vital bagi Sleman. Saya merasa, hamparan sawah yang luas ini sendiri merupakan potensi agrowisata yang menenangkan.
- Sumber Daya Alam: Desa ini dilalui oleh aliran Sungai Progo, sehingga memiliki potensi tambang material alam seperti pasir dan batu putih di wilayah perbukitan batu kapur.
Jejak Sejarah Penggabungan Kalurahan
Seperti kebanyakan kalurahan di Yogyakarta, Sendangsari memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 1946.
- Awal Mula: Kalurahan Sendangsari yang sekarang merupakan gabungan (bléngkétan) dari dua kalurahan lama, yaitu Kelurahan Krebet dan Kelurahan Manukan.
- Keunikan: Proses penggabungan ini melahirkan identitas desa baru pada tahun 1947, yang kini diperingati sebagai Hari Jadi Kalurahan Sendangsari.
Fasilitas Desa dan Kehidupan Komunitas
Sendangsari menunjukkan upaya berkelanjutan dalam pengembangan desa melalui Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Sari Mumpuni. Masyarakatnya yang mayoritas muslim aktif dalam kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Sendangsari saat pagi atau sore hari. Nikmati secangkir kopi di Omak Kopi sambil merasakan ketenangan desa agraris yang sesungguhnya. Sendangsari menawarkan pengalaman healing yang sederhana dan otentik di Sleman Barat.