Sidoluhur, sebuah kalurahan di Kecamatan Godean, Sleman, memiliki makna nama yang mendalam: Sido (Jadi/Menjadi) dan Luhur (Mulia/Agung). Kalurahan ini dibentuk dari penggabungan tiga kelurahan lama pada tahun 1948. Sidoluhur menonjol karena berhasil mempertahankan arsitektur tradisionalnya dan aktif melestarikan upacara adat yang unik, menjadikannya Kalurahan Budaya.
Balai Desa Sidoluhur: Cagar Budaya Arsitektur Jawa
Kantor pemerintahan Sidoluhur adalah salah satu situs cagar budaya yang diutamakan untuk dilestarikan di Sleman.
- Arsitektur Joglo: Balai Desa Sidoluhur menggunakan arsitektur tradisional Jawa, dengan bangunan berupa Joglo Lawakan (Pendhapa) dan Limasan, lengkap dengan dhada peksi dan emprit gantil. Faktanya, bangunan ini dulunya adalah rumah tinggal.
- Nilai Sejarah: Bangunan ini menjadi bukti sejarah penting bagi Kalurahan Sidoluhur yang merupakan hasil peleburan kelurahan lama (Krajan, Berjo, dan Tebon).
Merti Ngobong Gendheng: Tradisi Unik yang Dilestarikan
Sidoluhur memiliki tradisi adat yang sangat unik dan jarang ditemui.
- Upacara Adat: Kalurahan ini menggelar upacara adat Merti Ngobong Gendheng (Merti Membakar Genteng) yang ditampilkan dalam pentas seni, misalnya di Malioboro. Upacara ini menjadi simbol kuat pelestarian budaya lokal.
- Festival Budaya: Sidoluhur aktif berpartisipasi dalam Festival Upacara Adat Sleman, menunjukkan komitmennya sebagai Kalurahan Budaya.
Coffee Shop Desa dan Kuliner Agraris
Sidoluhur yang terletak di dataran rendah memiliki lahan sawah yang luas. Pemandangan alam ini menjadi view yang dimanfaatkan spot kuliner lokal.
- Kopi Kioen: Coffee shop ini berada di Padukuhan Nogosari, menyuguhkan suasana pedesaan yang nyaman dan cocok untuk hangout keluarga.
- Omah Tobong: Berdekatan dengan Sidokarto, Omah Tobong juga menawarkan tempat makan outdoor yang asri di area sawah Sidokarto.
BUMKal dan Pengembangan Ekonomi Rakyat
Pemerintah Kalurahan Sidoluhur berupaya mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMKal Luhur Sembada) untuk meningkatkan potensi usaha ekonomi kerakyatan dan menanggulangi kemiskinan. Program Desa Preneur juga aktif dilakukan untuk memberdayakan masyarakat.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Balai Desa Sidoluhur untuk mengagumi arsitektur tradisional Jawa yang terjaga. Setelah itu, nikmati ketenangan di salah satu coffee shop desa. Sidoluhur adalah destinasi yang menawarkan keagungan budaya dan arsitektur yang patut diapresiasi.