Sukoharjo, salah satu kalurahan di Kecamatan Ngaglik, Sleman, telah mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan, terutama dalam aspek perumahan. Terletak di bagian timur laut Sleman, wilayah ini memiliki topografi yang subur, dilalui oleh beberapa sungai seperti Sungai Boyong. Sukoharjo dikenal karena berhasil mengelola iklim bisnis dan investasi properti sekaligus menjadi rumah bagi destinasi kuliner ndeso yang sangat dicari.
Pawon Mbah Gito: Fenomena Kuliner Prasmanan Ndeso
Daya tarik kuliner utama Sukoharjo adalah Pawon Mbah Gito, yang berlokasi di Jalan Pasir Luhur. Restoran ini telah menjadi fenomena, sering dikunjungi tokoh publik, artis, dan wisatawan.
- Konsep Ndeso: Warung ini mengusung konsep prasmanan dengan arsitektur Joglo Jawa yang dikombinasikan dengan atap modern. Pengunjung dapat mengambil makanan sendiri (self-service).
- Menu Populer: Menu yang disajikan adalah masakan tradisional Jogja yang cenderung manis, pedas, dan gurih, seperti Mangut Lele dan Brongkos.
- View Sawah: Restoran ini menawarkan pemandangan sawah yang indah, dengan area duduk outdoor dan gardu pandang, yang menambah suasana adem khas pedesaan.
Pertumbuhan Permukiman dan Konservasi Air Tanah
Sukoharjo mengalami pertambahan jumlah rumah tangga yang sangat signifikan. Hal ini menunjukkan pesatnya perkembangan wilayah menjadi area suburban.
- Tantangan Lingkungan: Faktanya, pertumbuhan permukiman ini menimbulkan tantangan terkait konservasi sumber daya air tanah.
- Potensi Air: Wilayah utara Sukoharjo memiliki kondisi air tanah yang baik, dengan kedalaman sumur yang bervariasi. Saya merasa, menjaga keseimbangan antara pembangunan dan perlindungan cekungan air tanah (CAT) Yogyakarta-Sleman adalah isu krusial di sini.
Kampung KB Tanjungsari: Pemberdayaan Komunitas
Masyarakat Sukoharjo aktif dalam upaya peningkatan kualitas hidup keluarga. Kampung KB “Sejahtera” Tanjungsari di Padukuhan Tanjungsari telah diperluas cakupannya ke seluruh kalurahan.
- Fokus Program: Kegiatan ini memprioritaskan Program Keluarga Berencana, Kependudukan, dan Pembangunan Keluarga, dengan tujuan utama penanggulangan stunting dan peningkatan kualitas keluarga.
Kesenian dan Budaya Lokal
Sukoharjo turut melestarikan warisan budaya Ngaglik. Kesenian Slawatan masih menjadi bagian dari kehidupan religius dan sosial masyarakat.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk datang ke Pawon Mbah Gito di pagi hari untuk menghindari antrean panjang. Nikmati makanan ndeso dengan view sawah, lalu luangkan waktu untuk melihat langsung dinamika permukiman dan lahan pertanian di Sukoharjo. Kalurahan ini menawarkan wawasan unik tentang pertumbuhan cepat Sleman.