Sumberharjo, sebuah kalurahan di Kapenewon Prambanan, Sleman, memiliki kisah inspiratif. Nama “Sumberharjo” (Sumber yang makmur) diambil dari gabungan tiga kelurahan lama. Wilayah ini dikenal bukan hanya karena kedekatannya dengan Candi Prambanan, tetapi juga karena berhasil bangkit dari bencana gempa bumi 2006 dengan mengembangkan destinasi wisata yang unik dan penuh makna.
Desa Wisata Rumah Domes: Bukti Ketangguhan Warga
Ikon paling khas di Sumberharjo adalah Desa Wisata Rumah Domes di Dusun New Ngelepen. Desa ini adalah kawasan hunian yang dibangun pasca-gempa 2006.
- Arsitektur Unik: Rumah-rumah di sini berbentuk kubah (dome) dengan denah lingkaran, dirancang untuk tahan gempa. Terdapat 71 rumah dome yang kini menjadi daya tarik wisata.
- Wisata Pascabencana: Desa ini mengusung pariwisata yang lahir dari bencana. Konsep ini menunjukkan semangat rebound masyarakat Sumberharjo.
Soto Bathok: Kuliner View Sawah di Pinggiran Desa
Sumberharjo dan wilayah sekitarnya dikenal memiliki beberapa spot kuliner yang menawarkan suasana tradisional dengan view alam.
- Soto Bathok Pak To: Warung soto ini berlokasi di dekat perbatasan Sumberharjo, menyajikan soto ayam dalam bathok (tempurung kelapa). Meskipun menu ini sederhana, pengalaman bersantap dengan pemandangan sawah yang hijau adalah daya tarik utamanya.
Situs Langgen: Temuan Arkeologi Baru di Perbukitan
Sumberharjo menyimpan potensi sejarah yang masih digali. Di perbukitan Desa Wisata Pereng, warga menemukan susunan batu yang diduga merupakan pondasi candi.
- Situs Langgen 121: Temuan ini, yang kini disebut Situs Langgen, menjadi penanda penting bahwa kawasan Prambanan bagian selatan masih menyimpan jejak peninggalan Hindu-Buddha di bawah tanah. Faktanya, temuan ini sedang dikaji oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
Agrowisata dan Tradisi Lokal
Kalurahan Sumberharjo dengan luas lahan persawahan dan pemukiman yang signifikan, menjadikan sektor agraris sebagai pondasi ekonomi.
- Desa Wisata Pereng: Desa ini juga dikenal dengan agrowisata Latar Ndesan dan tradisi Jamasan Keris. Di sisi lain, tradisi budaya seperti Jathilan juga masih hidup, seperti yang terlihat dari semangat gotong royong warga Kenaran dalam acara Bedhol Projo.
Tips Kunjungan: Sejarah, Inspirasi, dan Sarapan
Saya menyarankan sobat jalan-jalan memulai hari di Sumberharjo dengan sarapan Soto Bathok di area sawah. Lanjutkan kunjungan ke Desa Wisata Rumah Domes untuk mendapatkan inspirasi tentang ketangguhan komunitas pascabencana. Meskipun Candi Prambanan lebih terkenal, Sumberharjo menawarkan kedekatan emosional dengan sejarah dan perjuangan lokal yang jauh lebih unik.