Tambakrejo, sebuah kalurahan di Kapenawon Tempel, Sleman, memiliki nama yang secara etimologis sangat merepresentasikan potensi alamnya. Nama “Tambakrejo” berasal dari kata Tambak (kolam/lahan budidaya ikan) dan Rejo (makmur/subur). Faktanya, desa ini dulunya dikenal dengan hasil tambaknya yang melimpah, khususnya ikan dan udang. Saat ini, Tambakrejo menjadi sorotan karena memiliki peran strategis dalam pengembangan infrastruktur Sleman.
Potensi Budidaya Air dan Agrobisnis Lokal
Sejalan dengan namanya, Tambakrejo secara historis dan hingga kini memiliki potensi di sektor budidaya air dan pertanian. Masyarakatnya banyak berprofesi sebagai petani tambak dan petani tanaman pangan.
- Tambak dan Hasil Melimpah: Meskipun informasi spesifik tentang destinasi wisatanya terbatas, potensi perikanan dan pertanian di Tambakrejo menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Saya melihat, pengembangan wisata di Tambakrejo perlu diperkuat dengan menggali kembali potensi historis budidaya airnya.
Warisan Budaya Kuntulan dan Tari Badui
Tambakrejo, khususnya di Dusun Semampir, aktif melestarikan kesenian tradisional yang menjadi warisan budaya Kapanewon Tempel.
- Kesenian Kuntulan: Di Semampir terdapat organisasi kesenian Kuntulan yang telah berdiri sejak tahun 1972. Kesenian ini merupakan salah satu bentuk tarian tradisional yang masih dipertahankan.
- Tari Badui: Selain Kuntulan, Tari Badui di Semampir juga menjadi kesenian yang berevolusi. Tari Badui yang awalnya bersifat keagamaan kini juga dipertunjukkan untuk acara hiburan umum.
Peran Strategis: Exit Entry Tol Jogja-Bawen
Tambakrejo menjadi lokasi yang sangat diperhitungkan karena berada di jalur pembangunan infrastruktur vital.
- Pintu Gerbang Tol: Kalurahan Tambakrejo telah ditetapkan sebagai lokasi rencana exit entry Tol Jogja-Bawen.
- Dampak Ekonomi: Kehadiran pintu tol ini diprediksi akan mengubah peta ekonomi Tambakrejo dan seluruh Kapanewon Tempel. Meskipun pembangunan tol membawa dampak pada tata ruang, hal ini juga membuka peluang besar untuk pengembangan pariwisata (Wellness and Retro Tourism) sebelum infrastruktur tersebut rampung.
Mencicipi Kuliner di Jantung Tempel
Karena berbatasan dekat dengan pusat Kecamatan Tempel dan jalur utama Magelang, sobat jalan-jalan dapat menikmati beragam kuliner yang nyaman. Warung-warung di sekitar Tambakrejo menawarkan masakan khas Jawa dan pilihan makanan cepat saji yang terjangkau.
Tips Eksplorasi: Melihat Masa Depan Desa
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Tambakrejo sebagai observasi. Amati bagaimana desa ini bersiap menghadapi perubahan besar akibat pembangunan infrastruktur tol. Luangkan waktu untuk mengapresiasi kearifan lokal melalui seni Kuntulan di Semampir. Tambakrejo adalah perpaduan unik antara desa agrobisnis, pelestari budaya, dan hub masa depan di Sleman.
Kelurahan di wilayah kecamatan Tempel lainnya yang layak dikunjungi:
- Banyurejo: Kawasan pertanian, dekat wisata air terjun.
- Merdikorejo: Ikon wisata, Grojogan Watu Purbo dan sentra jamu.
- Pondokrejo: Fokus agroindustri, sering gelar panen raya.
- Lumbungrejo: Pusat kapanewon, dekat Candi Sambisari.
- Mororejo: Kawasan air terjun, ramai wisatawan.
- Sumberejo: Kawasan pertanian, ramai pasar tradisional.