Tirtoadi, sebuah kalurahan di Kecamatan Mlati, Sleman, adalah wilayah yang kental dengan nuansa air dan alam. Nama “Tirtoadi” sendiri bermakna ‘Air yang Agung’. Kalurahan ini merupakan gabungan dari tiga kalurahan lama. Tirtoadi dikenal karena dilalui oleh Selokan Mataram dan memiliki potensi ekowisata unik yang melibatkan fauna migran.
Desa Wisata Ketingan: Habitat Burung Kuntul yang Unik
Daya tarik paling khas Tirtoadi terletak di Desa Wisata Ketingan. Dusun ini menjadi habitat permanen bagi koloni burung kuntul dan blekok sejak tahun 1997.
- Ekowisata Ornitologi: Keberadaan burung kuntul dan blekok menjadi ikon unik bagi Ketingan. Wisatawan dapat melakukan pengamatan dan studi tentang perilaku burung-burung ini.
- Mitos Lokal: Masyarakat setempat memiliki mitos bahwa burung-burung ini adalah peliharaan Keraton, sehingga mereka takut mengusiknya. Faktanya, mitos ini membantu konservasi dan pelestarian habitat burung.
Kuliner Alam dan Coffee Kitchen di Sendon
Tirtoadi menjadi rumah bagi spot kuliner yang menawarkan suasana outdoor yang nyaman.
- Mbah Bayan Coffee and Kitchen: Terletak di Padukuhan Sendon, restoran ini menawarkan menu-menu khas Indonesia seperti Ayam Bakar Utuh Madu dan Terong Raos. Restoran ini menyajikan banyak spot bersantap yang unik dan fotogenik, termasuk meja ayunan.
- Konsep Alam: Desain restoran ini memanfaatkan nuansa limasan Jawa, menciptakan pengalaman bersantap yang santai dan dekat dengan alam.
Embung Senja: Ruang Publik dan Spot Sunset
Potensi air di Tirtoadi, yang melintasi 15 dusun termasuk Selokan Mataram, dioptimalkan menjadi ruang publik.
- Embung Senja: Kawasan ini (diperkirakan perpaduan Sendari-Janturan) dikembangkan sebagai ruang publik yang menjadi daya tarik untuk menikmati senja (sunset).
- Dewi Rawe: Desa Wisata Rajek Wetan (Dewi Rawe) juga menjadi oase budaya di Tirtoadi, menunjukkan kekayaan potensi seni, adat budaya, dan kerajinan.
Apresiasi dan Penghargaan Komunitas
Tirtoadi dikenal memiliki masyarakat yang aktif dan mandiri. Kalurahan ini pernah meraih penghargaan dari PMI Pusat DIY sebagai salah satu desa program Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Tim Sibat). Penghargaan ini menunjukkan kemauan dan kemandirian warga dalam merespon keadaan darurat.
Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk mengunjungi Desa Wisata Ketingan pada pagi hari untuk melihat aktivitas burung kuntul, lalu nikmati makan siang di Mbah Bayan di Sendon. Kunjungan ke Tirtoadi memberikan apresiasi terhadap konservasi berbasis masyarakat dan kuliner yang unik.