Wonokerto, yang secara administratif merupakan pusat pemerintahan Kapanewon Turi, Sleman, adalah kalurahan yang menawan dengan lanskap perbukitan dan kesuburan tanahnya. Terletak di kaki Gunung Merapi, Wonokerto memiliki potensi alam dan budaya yang besar. Kawasan ini terkenal melalui pengembangan desa wisata, di mana keindahan alam, sejarah, dan inovasi kuliner berpadu harmonis.
Pulesari: Desa Wisata Komplet dengan River Trekking
Desa Wisata Pulesari di Wonokerto adalah salah satu ikon pariwisata Turi yang terkenal. Tempat ini menawarkan paket rekreasi dan edukasi yang komplet. Daya tarik utamanya adalah wisata alam yang masih sangat alami.
- River Trekking: Pulesari memiliki fasilitas river trekking dan aneka permainan air di sungai yang bersih. Terdapat pula titian bambu dan jembatan goyang yang menambah keseruan aktivitas outdoor.
- Wisata Goa Sejarah: Pulesari menyimpan delapan goa peninggalan sejarah yang dapat ditelusuri. Goa-goa ini memberikan dimensi wisata sejarah-alam yang jarang ditemukan di tempat lain.
Agrowisata Salak dan Inovasi Kuliner Lokal
Seperti kalurahan lain di Turi, Wonokerto adalah penghasil utama Salak Pondoh. Masyarakat Wonokerto telah lama memanfaatkan komoditas ini menjadi aset wisata.
- Edukasi Salak: Desa wisata seperti Pulesari dan Garongan menawarkan edukasi budidaya salak, mulai dari penanaman hingga panen. Pengunjung bahkan dapat memetik buah salak langsung di kebun.
- Aneka Olahan Salak: Berbagai olahan salak dijual sebagai kuliner khas, mulai dari keripik hingga jenang salak. Ini menunjukkan tingginya kreativitas warga dalam meningkatkan nilai jual hasil pertanian.
Menyusuri Jejak Sempu dan Sungai Krasak
Wonokerto juga memiliki potensi lain yang dikembangkan di padukuhan sekitarnya, seperti Dusun Sempu. Desa wisata di sini fokus pada aktivitas outdoor dan petualangan.
- Eksotika Krasak Jolontoro (EKJ): Destinasi ini mengandalkan aliran Sungai Krasak yang jernih sebagai daya tarik. Wisatawan ditantang untuk mencoba wahana tubing, menyusuri sungai menggunakan ban dalam truk.
Saya melihat upaya ini sebagai pengembangan wisata minat khusus yang memanfaatkan kondisi geografis lereng Merapi.
Waduk Kaliaji dan Kopi Aji: Ketenangan di Tepi Air
Untuk sobat jalan-jalan yang mencari tempat bersantap santai, Wonokerto menawarkan suasana yang teduh dan asri. Kedai Kopi Aji yang merupakan bagian dari Desa Wisata Sangurejo, berhadapan langsung dengan Waduk Kaliaji.
Kedai ini menyajikan menu sederhana seperti soto bening dan aneka gorengan. Menikmati semangkuk soto panas sambil melihat pemancing di tepi waduk memberikan sensasi ketenangan yang istimewa. Faktanya, suasana di sini sangat mendukung untuk memulihkan energi.
Budaya Merti Bumi dan Potensi Tangguh Bencana
Sebagai daerah di lereng Merapi, Wonokerto menyadari pentingnya ketangguhan dan pelestarian budaya. Upacara adat Merti Bumi Kalurahan Wonokerto adalah wujud syukur dan permintaan keselamatan yang dilatarbelakangi sejarah kalurahan. Meski begitu, Wonokerto juga dikenal sebagai daerah yang memiliki risiko bencana. Ini mendorong masyarakatnya untuk membangun kapasitas internal, menjadikannya desa yang partisipatif dan tangguh. Saya menyarankan sobat jalan-jalan untuk menghargai norma dan adat istiadat setempat, mengingat tingginya nilai budaya di Wonokerto.
Desa Lain di Wilayah Kapanewon Turi Selain Wonokerto
Beberapakah desa di wilayah Kapanewon Turi selain Wonokerto.
- Girikerto: Kawasan pertanian, dekat air terjun kecil.
- Bangunkerto: Rumah bagi petani kopi dan salak pondoh.
- Donokerto: Fokus agroindustri, ada pengolahan beras organik.